Aliansi Masyarakat Peduli Hukum ( AMPUH ) Deli Serdang provinsi Sumatera Utara ( Sumut ) mengkajak semua pihak untuk menciptakan demokrasi beradab di pilkada 2024
Jangan sampai terpengaruh yang akan menimbulkan perpecahan diantara warga dan masyarakat hanya gegara perbedaan pilihan.
Demikian dikatakan Ketua AMPUH Deli Serdang Sugianto Marpaung kepada globenusantara.id pada ( 19/11 ) usai menghadiri wirid akbar yang didukung salah satu paslon di salah satu desa di Kab Deli Serdang.
Kampanye akan berakhir pada hitungan jari, masing masing kubu semakin giat mencari simpati masyarakat, peluang terjadi perpecahan atau perselisihan cukup besar jika tidak dapat menahan diri, tutur Marpaung panggilan akrabnya.
“Jangan sampai terprovokasi karena perbedaan pilihan, karena siapapun yang terpilih, maka diharapkan masyarakat Deli Serdang berperanan aktif mengawal pembangunan lima tahun ke depan,” pintanya.
Ini menyangkut nasib masyarakat Deli Serdang lima tahun ke depan, bukan satu hari mau pun tiga bulan, tetapi lima tahun ke depan, siapa pun yang duduk tanpa pengawasan dikhawatirkan tetap terjadi ketimpangan, tegasnya.
“Mari kita ciptakan demokrasi yang beradab, sebab berdasarkan pantauan di lapangan tiga paslon di Kab Deli Serdang telah melanggar PKPU nomor 13 tahun 2024, “ujarnya.
Apakah hal tersebut disadari masing masing pihak atau sengaja dibiarkan, baliho ditempelkan di pohon, pohon menjadi saksi bisu, tandasnya.
Sejumlah pelanggan tenggelam dalam euforia sesat, seolah penyelenggara pemilu ikut larut sehingga baliho ditempelkan yang tidak pada tempatnya dibiarkan begitu saja, tutupnya.
( Tim )