Deli Serdang, globenusantara.id
Menyingkap merosotnya moral remaja saat ini atau gen Z sedianya menjadi atensi semua pihak.
Pasalnya terjadinya dekradasi moral remaja bukan tanpa sebab, banyak faktor yang mempengaruhinya.
Semua pihak bertanggung jawab, tidak hanya berfokus pada orang tua yang memiliki anak gen Z.
Era globalisasi, era 4,0 dan era digitalisasi membawa perubahan perilaku manusia yang memiliki dampak negatif terhadap anak dengan tidak menampik memiliki dampak positif.
Ini menyangkut kesiapan individual yang tidak terlepas dari pengaruh beberapa faktor diantaranya lingkungan, teknologi, media sosial ( medsos ), kurangnya pengawasan orang tua, pendidikan moral yang kurang, globalisasi dan perilaku pejabat publik.
Sering dikejutkan dengan kejadian yang terduga terjadi pada anak, baik menjadi korban mau pun menjadi pelaku, inilah yang dihimpun globenusantara.id dari berbagai pihak, baik masyarakat juga tokoh masyarakat, kekhawatiran semakin hari makin meningkat.
Disadari atau tidak disadari, etika dan moral remaja sedianya menjadi warning buat semua pihak, karena siklus kehidupan berjalan terus dengan silih berganti jaman.
Tentu kehadiran semua pihak sebagai upaya langkah tepat dalam menangani dan pencegahan kemerosotan moral remaja selaku generasi penerus bangsa Indonesia.
Setidaknya menjadi perhatian serius keluhan dari berbagai elemen sebab, kenakalan remaja tidak dapat dipisahkan dari moral, etika dan ettitude.
Pemerintah telah memberikan perhatian melalui produk hukum, undang undang No 1 tahun 2024 perubahan undang undang No 11 tahun 2018 tentang Informasi Transaksi Elektronik ( ITE ), menambahkan pasal 16A yakni mencakup perlindungan terhadap hak anak merupakan prioritas penyelenggara sistem elektronik.
Peraturan pemerintah ( PP ) akan lahir untuk melaksanakan undangan undang tersebut yang lebih mendalam.
( Tim ).
